18 Januari 2013

Bringsang Generation Forum

Bringsang generation forum atau B.G.F community adalah sebuah blog yang di kelola oleh anak muda dari desa bringsang/giligenting.
Tujuan dari pembuatan BGF adalah untuk menampung aspirasi dan kreativitas dan juga untk menjalin silaturahim di dunia internet.
Untuk semua putra bringsang yang sudah membaca dan mengetahui keberadaan blog BGF ini sebaiknya anda secepatnya bergabung untuk memperluas jaringan.
Daftarkan segera gmail anda ke email kami di: mathraza@gmail.com atau via ponsel di:

PERIODE DAKWAH PARA WALI

Periode Dakwah Wali

Kehidupan Lima masa atau periode Wali, yang di profilkan perorangan secara singkat sebagai berikut:

Periode Pertama para Wali

Sunan Maulana Malik Ibrahim
Kenegaraan Turki
Spesialisasi Tata Negara
Meninggal di Gresik-Jawa Timur, 1419 M

Sunan Malik Isroil
Kenegaraan Turki
Spesialisasi Tata Negara
Meninggal di Gn Santhi-Cilegon, Banten, 1435 M

Sunan Maulana Muhammad Ali Akbar
Kenegaraan Persia (Iran)
Spesialisasi Medis
Meninggal di Gn Santhi-Cilegon, Banten, 1435 M

Sunan Maulana Hasanuddin
Kenegaraan Palestina
Spesialisasi unknown
Meninggal di Masjid Banten Lama, 1462 M

Sunan Maulana Aliyuddin
Kenegaraan palestina
Spesialisasi unknown
Meninggal di Masjid Banten Lama, 1462 M

Sunan Syekh Subakir
Kenegaraan Iran
Spesialisasi unknown
Meninggal di Iran-Persia, 1462 M

Sunan Maulana Muhammad Jumadil Kubro
Kenegaraan Mesir
Spesialisasi unknown
Meninggal di Triloyo-Trowulan Mojokerto, Jawa Timur

Sunan Maulana Muhammad al Maghrobi
Kenegaraan Marakash (Maroko)
Spesialisasi unknown
Meninggal di Jatinom-Klaten, Jawa Tengah, 1465 M

Sunan Maulana Ishak
Kenegaraan Samarkan (Bukhara, Rusia Selatan)
Spesialisasi Medis
Meninggal di Pasai-Aceh

Periode Kedua para Wali

Sunan (Raden) Ahmad Ali Rhamatullah a.k.a Sunan Ampel
Kenegaraan Indonesia-Jeumpa, Aceh
Spesialisasi unknown
Meninggal di Surabaya, Jawa Timur

Sunan Sayyid Ja'far Shodiq a.k.a Sunan Kudus
Kenegaraan Palestina
Spesialisasi unknown
Meninggal di Kudus, Jawa Tengah

Sunan Syarif Hidayatullah a.k.a Sunan Gunung Jati
Kenegaraan Palestina
Spesialisasi unknown
Meninggal di Cirebon, Jawa Barat

Periode Ketiga para Wali

Sunan Syekh Maulana Ainul Yakin a.k.a Sunan Raden Paku a.k.a Sunan Giri
Kenegaraan Indonesia, Putra Syekh Maulana Ishak
Spesialisasi unknown
Meninggal Gresik-Jawa Timur

Sunan (Raden) Said a.k.a Sunan Kalijaga
Kenegaraan Indonesia, Putra Adipati Tuban Jawa Timur
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown

Sunan (Raden) makdum Ibrahim a.k.a Sunan Bonang
Kenegaraan Indonesia, Surabaya, Putra Sunan Ampel
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown

Sunan (Raden) Qosim a.k.a Sunan Drajat
Kenegaraan Indonesia, Surabaya, Putra Sunan Ampel
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown

Periode Keempat para Wali

Sunan (Raden) Hasan a.k.a Sunan (Raden) Patah a.k.a Sultan Demak
Kenegaraan Indonesia, Putra Raja Brawijaya Majapahit
Spesialisasi Tata Negara
Meninggal unknown

Sunan Fathullah Khan
Kenegaraan Indonesia, Putra Sunan Gunung Jati
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown

Periode Kelima para Wali

Sunan (Raden) Umar Said a.k.a Sunan Muria
Kenegaraan Indonesia, Putra Sunan Kalijaga
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown

Sunan Syekh Lemah Abang a.k.a Syekh Siti jenar**
Kenegaraan non-Indonesia
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown

Sunan Bayat
Kenegaraan Indonesia
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown

**Khusus untuk Syekh Lemah Abang, banyak versi yang menyatakan kehidupan beliau.

Namun satu hal yang pasti, banyak diantara para wali tersebut yang memiliki gelar Raden.
yang kedua adalah bagaimana mereka bisa berkomunikasi, sedangkan mereka adalah berbeda-beda suku, ras, dan kewarganegaraannya?

Demikian dituliskan ulang dengan maksud untuk menghargai apa yang telah diupayakan oleh para Wali Songo tersebut.




1 vote
Diposkan oleh Mistikus Cinta Comments | Trackback Link ke posting ini

Label: Dakwah, Periode Wali

Minggu, 2008 April 27
Cahaya Dzikrullah

Dzikir dan seluruh amal shalih sangat erat kaitannya dengan ketenangan bathin. Dan ketenangan bathin itu sangat erat hubungannya dengan kebahagiaan hidup. Seorang salafushalih yang tinggal sendirian di tengah padang pasir pernah ditanya, “Apakah engkau tidak merasa terancam? Ia mengatakan, “Apakah ada orang yang merasa terancam dan khawatir bersama Allah?� jawabnya. Tak jauh maknanya dengan apa yang diungkapkan oleh Muslim bin Yasar, yang mengatakan, “Tak ada kenikmatan yang melebihi kenikmatan sendiri menghadap Allah dalam sepi (berkhalwat).�

Rumah orang yang melakukan dzikrullah akan bercahaya bak bintang. Seperti disebutkan dalam sebuah hadits, Abu Hurairah menyampaikan sabda Rasulullah bahwa Allah akan menerangi rumah orang yang berdzikir hingga rumah itu akan terllihat oleh penduduk langit. “Sesungguhnya penghuni langit melihat rumah-rumah ahli dzikir yang diterangi oleh dzikir mereka. Sinar itu bercahaya seperti bintang bagi penduduk bumi,� ucap Rasulullah saw. Tepatlah jawaban imam Hasan al Bashri saat ditanya seorang pemuda, “Kenapa orang yang gemar melakukan shalat tahajjud wajahnya enak dipandang?� Ia mengatakan, “Bagaimana tidak, mereka telah berkhalwat dengan yang Maha Pengasih kemudian Allah pasti memberikan cahaya-Nya pada orang tersebut.�

Saudaraku, mari bersama-sama memperbenyak amal shalih.

Lihatlah betapa ketenangan yang dirasakan oleh Abu Bakar bin Ayash, salah seorang tokoh Tabiâ€(tm)in. Ketika menjelang maut, ia berkata pada anaknya, “Apakah engkau mengira Allah akan menyia-nyiakan ayahmu yang selama empat puluh tahun sudah mengkhatamkan Al Qur`an hampir setiap malam?â€� Sementara itu, Adam bin Iyas, tokoh Tabiâ€(tm)in yang lain, ketika akan meninggal mengatakan, “Dengan cintaku kepada-Mu, Engkau pasti menemaniku pada saat ketakutan.â€� Ia mengucapkan, “Laaa ilaaha illa Llah…â€� kemudian menghembuskan nafasnya yang terakhir….

Diambil dari - eramuslim -

Unrated
Diposkan oleh Mistikus Cinta Comments | Trackback Link ke posting ini

Label: Dakwah

Minggu, 2007 September 02
Semboyan Dakwah Walisongo


"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."(QS. Ali Imron : 110),


Kurang lebih lima ratus tahun yang lalu walisongo berdakwah dan berkeliling kehampir seluruh pulau jawa, maka dalam masa yang relatif singkat, yang hampir penduduknya beragama Hindu dan Budha, maka berubah menjadi kerajaan Islam Demak. Para Walisoongo mempunyai semboyan yang terekam hingga saat ini adalah :

1. Ngluruk Tanpo Wadyo Bolo / Tanpo pasukan
Berdakwah dan berkeliling kedaerah lain tanpa membawa pasukan.

2. Mabur Tanpo Lar/Terbang tanpa Sayap
Pergi kedaerah nan jauh walaupun tanpa sebab yang nampak.

3. Mletik Tanpo Sutang/Meloncat Tanpa Kaki
Pergi kedaerah yang sulit dijangkau seperti gunung-gunung juga tanpa sebab yang kelihatan.

4. Senjoto Kalimosodo
Kemana-mana hanya membawa kebesaran Allah SWT. (Kalimosodo : Kalimat Shahadat)

5. Digdoyo Tanpo Aji
Walaupun dimarahi, diusir, dicaci maki bahkan dilukai fisik dan mentalnya namun mereka seakan-akan orang yang tidak mempan diterjang bermacam-macam senjata.

6. Perang Tanpo tanding
Dalam memerangi nafsunya sendiri dan mengajak orang lain supaya memerangi nafsunya. Tidak pernah berdebat, bertengkar atau tidak ada yang menandingi cara kerja dan hasil kerja daripada mereka ini.

1. Menang Tanpo Ngesorake/Merendahkan
Mereka ini walaupun dengan orang yang senang, membenci, mencibir, dan lain-lain akan tetap mengajak dan akhirnya yang diajak bisa mengikuti usaha agama dan tidak merendahkan, mengkritik dan membanding-bandingkan, mencela orang lain bahkan tetap melihat kebaikannya.

2. Mulyo Tanpo Punggowo
Dimulyakan, disambut, dihargai, diberi hadiah, diperhatikan, walaupun mereka sebelumnya bukan orang alim ulama, bukan pejabat, bukan sarjana ahli tetapi da'I yang menjadikan dakwah maksud dan tujuan.

3. Sugih Tanpo Bondo
Mereka akan merasa kaya dalam hatinya. Keinginan bisa kesampaian terutama keinginan menghidupkan sunnah Nabi, bisa terbang kesana kemari dan keliling dunia melebihi orang terkaya didunia.

Semboyan seperti diatas sudah banyak dilupakan umat islam masa kini. Pesan Walisongo diantaranya pesan Sunan kalijogo diantaranya adalah :

1. Yen kali ilang kedunge
2. Yen pasar ilang kumandange
3. Yen wong wadon ilang wirange
4. Enggal-enggal topo lelono njajah deso milangkori ojo bali sakdurunge patang sasi, enthuk wisik soko Hyang Widi, maksudnya adalah : Apabila sungai sudah kering, pasar hilang gaungnya, wanita hilang rasa malunya, maka cepatlah berkelana dari desa ke desa jangan kembali sebelum empat bulan untuk mendapatkan ilham (ilmu hikmah) dari Allah SWT.
Para Walisongo berdakwah dengan mempunyai sifat-sifat diantaranya :

1. Mempunyai sifat Mahabbah atau kasih sayang
2. Menghindari pujian karena segala pujian hanya milik Allah SWT
3. Selalu risau dan sedih apabila melihat kemaksiatan
4. Semangat berkorban harta dan jiwa
5. Selau memperbaiki diri
6. Mencari ridho Allah SWT
7. Selalu istighfar setelah melakukan kebaikan
8. Sabar menjalani kesulitan
9. Memupukkan semua kejagaan hanya kepada Allah SWT
10. Tidak putus asa dalam menghadapi ketidak berhasilan usaha
11. Istiqomah seperti unta
12. Tawadhu seperti bumi
13. Tegar seperti gunung
14. Pandangan luas dan tinggi menyeluruh seperti langit.
15. berputar terus seperti matahari sehingga memberi kepada semua makhluk tanpa minta bayaran.

Para Walisongo adalah penerus dakwah Nabi Muhammad SAW, sebagai penerus atau penyambung perjuangan, mereka rela meninggalkan keluarga, kampung halaman dan apa-apa yang menjadi bagian dari hidupnya. Para Walisongo rela bersusah payah seperti itu karena menginginkan ridho Allah SWT. Diturunkannya agama adalah agar manusia mendapat kejayaan didunia dan akherat. Segala kebahagiaan, kejayaan, ketenangan, keamanan, kedamainan dan lain-lainnya akan terwujud apabila manusia taat pada Allah SWT dan mengikuti sunnah baginda Nabi Muhammad SAW secara keseluruhan atau secara seratus persen. Sebagaimana dikatakan dalam Al-Qur'an bahwa ummat Nabi Muhammad SAW diutus kepermukaan bumi adalah khusus mempunyai tanggung jawab penting. Misi pentingnya adalah untuk mengajak manusia dipermukaan bumi ini ke jalan Allah SWT.

SEJARAH SUMENEP

Sejarah Sumenep jaman dahulu diperintah oleh seorang Raja. Ada 35 Raja yang telah memimpin kerajaan Sumenep. Dan, sekarang ini telah dipimpin oleh seorang Bupati. Ada 14 Bupati yang memerintah Kabupaten Sumenep.
Mengingat sangat keringnya informasi/data yang otentik seperti prasati, pararaton, dan sebagainya mengenai Raja Sumenep maka tidak seluruh Raja-Raja tersebut kami ekspose satu persatu, kecuali hanya Raja-Raja yang menonjol saja popularitasnya.
Pendekatan yang kami gunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan historis dan kultural, selain itu kami gunakan juga pendekatan ekonomis, psikologis dan edukatif.

JAMAN PEMERINTAH KERAJAANARYA WIRARAJA

Arya Wiraja dilatik sebagai Adipati pertama Sumenep pada tanggal 31 Oktober 1269, yang sekaligus bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sumenep. Selama dipimpin oleh Arya Wiraja, banyak kemajuan yang dialami kerajaan Sumenep. Pria yang berasal dari desa Nangka Jawa Timur ini memiliki pribadi dan kecakapan/kemampuan yang baik. Arya Wiraja secara umum dikenal sebagai seorang pakar dalam ilmu penasehat/pengatur strategi, analisanya cukup tajam dan terarah sehingga banyak yang mengira Arya Wiraja adalah seorang dukun.
Adapun jasa-jasa Arya Wiraja :

- Mendirikan Majapahit b ersama dengan Raden Wijaya.

- Menghancurkan tentara Cina/tartar serta mengusirnya dari tanah Jawa.

Dalam usia 35 Tahun, karier Arya Wiraja cepat menanjak. Mulai jabatan Demang Kerajaan Singosari kemudian dipromosikan oleh Kartanegara Raja Singosari menjadi Adipati Kerajaan Sumenep, kemudian dipromosikan oleh Raden Wijaya menjadi Rakyan Menteri di Kerajaan Majapahit dan bertugas di Lumajang. Setelah Arya Wiraja meninggalkan Sumenep, kerajaan di ujung timur Madura itu mengalami kemunduran. kekuasaan diserahkan kepada saudaranya Arya Bangah dan keratonnya pindah dari Batuputih ke Banasare di wilayah Sumenep juga. Selanjutnya diganti oleh anaknya, yang bernama Arya Danurwendo, yang keratonnya pindah ke Desa Tanjung. Dan selanjutnya diganti oleh anaknya, yang bernama Arya asparati. Diganti pula oleh anaknya bernama Panembahan Djoharsari. Selanjutnya kekuasaan dipindahkan kepada anaknya bernama Panembahan Mandaraja, yang mempunyai 2 anak bernama Pangeran Bukabu yang kemudian menganti ayahnya dan pindah ke Keratonnya di Bukabu (Kecamatan Ambunten). Selanjutnya diganti oleh adiknya bernama Pangeran Baragung yang kemudian pindah ke Desa Baragung (Kecamatan Guluk-guluk).

PANGERAN JOKOTOLE (Pangeran Secodiningrat III)

Pangeran Jokotole menjadi raja Sumenep yang ke 13 selama 45 tahun (1415-1460). Jokotole da adiknya bernama Jokowedi lahir dari Raden Ayu Potre Koneng, cicit dari Pangeran Bukabu sebagai hasil dari perkawinan bathin (melalui mimpi) dengan Adipoday (Raja Sumenep ke 12). Karena hasil dari perkawinan Bathin itulah, maka banyak orang yang tidak percaya. Dan akhirnya, seolah-olah terkesan sebagai kehamilan diluar nikah. Akhirnya menimbulkan kemarahan kedua orang tuanya, sampai akan dihukum mati. Sejak kehamilannya, banyak terjadi hal-hal yang aneh dan diluar dugaan. Karena takut kepada orang tuanya maka kelahiran bayi RA Potre Koneng langsung diletakkan di hutan oleh dayangya. Dan, ditemukan oleh Empu Kelleng yang kemudian disusui oleh kerbau miliknya.

Peristiwa kelahiran Jokotole, terulang lagi oleh adiknya yaitu Jokowedi. Kesaktian Jokotole mulai terlihat pada usia 6 tahun lebih, seperti membuat alat-alat perkakas dengan tanpa bantuan dari alat apapun hanya dari badanya sendiri, yang hasilnya lebih bagus ketimbang ayah angkatnya sendiri. Lewat kesaktiannya itulah maka ia membantu para pekerja pandai besi yang kelelahan dan sakit akibat kepanasan termasuk ayah angkatnya dalam pengelasan membuat pintu gerbang raksasa atas pehendak Brawijaya VII. Dengan cara membakar dirinya dan kemudian menjadi arang itulah kemudian lewat pusarnya keluar cairan putih. Cairan putih tersebut untuk keperluan pengelasan pintu raksasa. Dan, akhirnya ia diberi hadiah emas dan uang logam seberat badannya. Akhirnya ia mengabdi di kerajaan Majapahit untuk beberapa lama.

Banyak kesuksessan yang ia raih selama mengadi di kerajaan Majapahit tersebut yang sekaligus menjadi mantu dari Patih Muda Majapahit. Setibanya dari Sumenep ia bersama istrinya bernama Dewi Ratnadi bersua ke Keraton yang akhirnya bertemu dengan ibunya RA Potre Koneng dan kemudian dilantik menjadi Raja Sumenep dengan Gelar Pangeran Secodiningrat III. Saat menjadi raja ia terlibat pertempuran besar melawan raja dari Bali yaitu Dampo Awang, yang akhirnya dimenangkan oleh Raja Jokotole dengan kesaktiannya menghancurkan kesaktiannya Dampo Awang. Dan kemudian kekuasaannya berakhir pada tahun 1460 dan kemudian digantikan oleh Arya Wigananda putra pertama dari Jokotole.

RADEN AYU TIRTONEGORO DAN BINDARA SAOD

Raden Ayu Tirtonegoro merupakan satu-satunya pemimpin wanita dalam sejarah kerajaan Sumenep sebagai Kepala Pemerintahan yang ke 30. Menurut hikayat RA Tirtonegoro pada suatu malam bermimipi supaya Ratu kawin dengan Bindara Saod. Setelah Bindara Saod dipanggil, diceritakanlah mimpi itu. Setelah ada kata sepakat perkawinan dilaksanakan, Bindara Saodmenjadi suami Ratu dengan gelar Tumenggung Tirtonegoro.

Terjadi peristiwa tragis pama masa pemerintahan Ratu Tirtonegoro. Raden Purwonegoro Patih Kerajaan Sumenep waktu mencintai Ratu Tirtonegoro, sehingga sangat membenci Bindara Saod, bahkan merencanakan membunuhnya. Raden Purwonegoro datang ke keraton lalu mengayunkan pedang namun tidak mengenai sasaran dan pedang tertancap dalam ke tiang pendopo. Malah sebaliknya Raden Purwonegoro tewas di tangan Manteri Sawunggaling dan Kyai Sanggatarona. Seperti diketahui bahwa Ratu Tirtonegoro dan Purwonegoro sama-sama keturunan Tumenggung Yudonegoro Raja Sumenep ke 23. Akibatnya keluarga kerajaan Sumenep menjadi dua golongan yang berpihak pada Ratu Tirtonegoro diperbolehkan tetap tinggal di Sumenep dan diwajibkan merubah gelarnya dengan sebutan Kyai serta berjanji untuk tidak akan menentang Bindara Saod sampai tujuh turunan. Sedang golongan yang tidak setuju pada ketentuan tersebut dianjurkan meninggalkan kerajaan Sumenep dan kembali ke Pamekasan, Sampang atau Bangkalan.

PANEMBAHAN SOMALA

Bandara Saod dengan isterinya yang pertama di Batu Ampar mempunyai 2 orang anak. Pada saat kedua anak Bindara Saod itu datang ke keraton memenuhi panggilan Ratu Tirtonegoro, anak yang kedua yang bernama Somala terlebih dahulu dalam menyungkem kepada Ratu sedangkan kakaknya mendahulukan menyungkem kepada ayahnya (Bindara Saod). Saat itu pula keluar wasiat Sang Ratu yang dicatat oleh sektretaris kerajaan. Isi wasiat menyatakan bahwa di kelak kemudian hari apabila Bindara Saod meninggal maka yang diperkenankan untuk mengganti menjadi Raja Sumenep adalah Somala. Setelah Bindara Saod meninggal 8 hari kemudian Ratu Tirtonegoro ikut meninggal tahun 1762, sesuai dengan wasiat Ratu yang menjadi Raja Sumenep adalah Somala dengan gelar Panembahan Notokusumo I.
Beberapa peristiwa penting pada zaman pemerintahan Somala antara lain menyerang negeri Blambangan dan berhasil menang sehingga Blambangan dan Panarukan menjadi wilayah kekuasaan Panembangan Notokusumo I. Kemudian beliau membangun keraton Sumenep yang sekarang berfungsi sebagai Pendopo Kabupaten. Selanjutnya beliau membangun Masjid Jamik pada tahuhn 1763, Asta Tinggi (tempat pemakaman Raja-Raja Sumenep dan keluarganya) juga dibangun oleh beliau.

SULTAN ABDURRACHMAN PAKUNATANINGRAT

Sultan Abdurrachman Pakunataningrat bernama asli Notonegoro putra dari Raja Sumenep yaitu Panembahan Notokusumo I. Sultan Abdurrachman Pakunataningrat mendapat gelar Doktor Kesusastraan dari pemerintah Inggris, karena beliau pernah membantu Letnan Gubernur Jendral Raffles untuk menterjemahkan tulisan-tulisan kuno di batu kedalam bahasa Melayu. Beliau memang meguasai berbagai bahasa, seperti bahasa Sansekerta, Bahasa Kawi, dan sebagainya. Dan, juga ilmu pengetahuan dan Agama. Disamping itu pandai membuat senjata Keris. Sultan Abdurrachman Pakunataningrat dikenal sangat bijaksana dan memperhatikan rakyat Sumenep, oleh karena itu ia sangat disegani dan dijunjung tinggi oleh rakyat Sumenep sampai sekarang.
"MISTERY HANTU LANDHEUR DI PULAU GILIGENTING"
Label: Mistery of black soul | author: Zainal Arifin
Tidak jelas kapan hantu landheur di pulau giligenting itu lahir karena sejak penulis kecil sudah mengenal dengan yang namanya hantu landheur yang sering menggangu dan menteror warga desa bringsang di kepulauan giligenting,konon katanya bentuk dari hantu landheur itu tinggi sekali dan berwarna putih saking seramnya sampai tidak bisa diungkapkan dengan kata2x,selain landheur ada juga hantu TONGLENTONG yang menurut orang2 tua katanya berwujud seorang wanita berambut panjang terurai sampai kaki dan
tidak memakai BH sehingga payudaranya terjuntai dan besar sekali,dan tonglentong suka menculik anak kecil dan menyusui anak kecil itu dengan payudaranya,dulu pernah terjadi kasus lenyapnya seorang anak yang bernama hely yang membuat suasana kampung menjadi resah,seluruh warga ikut mencari anak yang hilang itu sambil membunyikan bunyi bunyian sambil berkeliling kampung,akhirnya ia ditemukan di kebun singkong dan sampai sekarang anak itu kalau bicara tergagap gagap mungkin karena terlalu banyak minum air su su dari hantu tonglentong tersebut,adalagi hantu APSA'AP tipe dan ciri2 dari hantu ini adalah dengan numpak orang tidur terlentang,jangankan perawan,yang janda juga di tumpak oleh hantu apsa'ap ini,dulu pernah teman penulis waktu tidur di langgar dia berteriak2 seperti orang yang kejang setelah bangun katanya ada yang menumpaknya sehingga sulit bernafas,tapi pada waktu yang lain salah satu teman penulis waktu tidur di langgar mengerang dan mendesah setelah bangun sarungnya basah,setelah sadar ada yang menanyakan,apakah kamu etompak apsa'ap..? enje'.. ca'na dheddi sapa senompak be'na..? benni engko' se etompak tape engko' senompak...!! "marajerea..!! begitulah cerita dari narasumber yang tidak mau namanya di sebutkan karena menjaga prifacy sang narasumber.
By:kalapkab team.
Lanjut Bacanya - "MISTERY HANTU LANDHEUR DI PULAU GILIGENTING"
1 Comentário
Read More...
di 1:48 AM Link ke posting ini
Catatan inal cakung
Label: catatankoe | author: Zainal Arifin

Pada suatu hari aku bercakap cakap dengan salah seorang Tokoh muda IKRISMA yang biasa di panggil "Embeng" selain karena kulitnya yang hitam manis dia juga di kenal karena kumisnya yang mengandung racun,dalam wawancara yang reporter kami lakukan investiagasi mengenai rahasia sukses dari sebagian anak muda yang menjadi sorotan media internet dan intercom.dari hasil wawancara yang kami liput di kantornya adalah sebagai berikut...
1.Rahasia sukses Nurul huda yang bergelar si Joko tingkir.dalam kisahnya kepada wartawan Kalapkab.com,kipli menceritakan kisah tersebut,Kenapa usaha nurul sekarang maju pesat karena ada sesuatu yang ditemukan oleh Tolak waktu nurul main kerumahnya,tanpa sengaja dompetnya nurul ketinggalan di warung tolak di daerah kampung kurus,tolak terperanjat ketika melihat se onggok dompet tebal di dekat kotak berasnya,setelah di buka dan di teliti tiba tiba tolak mendesah panjang dan bergumam dalam hatinya,ooo... ini yang menjadi rahasia sukses Nurul adalah Jimat yang ada dalam dompetnya,pantesan sekarang udah punya hp baru yang harganya sangat mahal sekali dan super canggih.
2.Rahasia sukses dari Tolak atau Lanang sejati.dari narasumber yang sama, kipli menceritakan rahasia kesuksesan tolak,begini ceritanya... Secara tak sengaja informasi penting ini bocor tanpa sengaja dari tolak sendiri.. dulu sebelum memakai cincin mustika naga puspa usahanya tidak seperti sekarang ini,bahkan sekarang punya usaha sampingan yang hasilnya cukup untuk membeli motor baru, bahkan bisa untuk biaya nikah sirri dengan artis karawitan sribudoyo yang bernama miss suhadie,selain itu tolak juga mempunyai cincin penghisap rejeki,apabila tolak main ke rumah temannya dan memakai cincin yang nambhuruk maka hati hatilah agar jangan sampai cincin yang di pakainya itu di bawa masuk,sebaiknya disuruh lepas dulu,katanya... sih begitu..? "MARA GHENIKO"...
Ada juga info rahasia dari intelijen kami bahwa setelah kipli menemukan cincin di atas sejadahnya waktu melakukan ritual di malam jumat kliwon dengan membaca mantra mantara asma' selendang sutra,hidupnya kian sukses dan maju pesat,apalagi bisnisnya yang mulai merambah ke seluruh rawa gatel,itu gara gara cincin ajaib yang di selalu di pakainya siang dan malam,bisa nyala lagi... kata nurul.. sambil tertawa dia mengatakan "marajerea" sambil telunjuknya menunjuk ke bawah.. ha ha ha...
semau informasi ini tidak dapat di percaya apalagi di hapalkan pasti tidak akan bisa,maka dari itu bertaubatlah engkau sebelum engkau menyesal kata mastindi.
Lanjut Bacanya - Catatan inal cakung
1 Comentário
Read More...
di 7:47 AM Link ke posting ini
Posting Lama
Langgan: Entri (Atom)
TEPI PANTAI
TEPI PANTAI
DERMAGA DESAKU
DERMAGA DESAKU
KAMPOENGKU
KAMPOENGKU
CATEGORIES

* catatankoe
* Menuju Kematian
* Mistery of black soul
* opera mini

ARCHIVE
RUMAH TUA
RUMAH TUA
ANAKKU
ANAKKU
CALENDER

Free Blog Content
ADMIN BLOGG
ADMIN BLOGG
Search


didukung oleh

Widget Text
KUNJUNGI SEKARANG

*
DIALOG ISLAM - KRISTEN
Rabbi Israel Stress, Banyak Remaja Yahudi Masuk Islam - * * *Katagori : Muslim Convert News* *Oleh : Redaksi 23 Aug 2009 - 1:00 am* Departemen Kehakiman Zionis Israel mencatat ada 249 kasus permintaan mengubah...
9 jam yang lalu
*
BERITA IKRISMA
FIQIOH - Benarkah Fiqih sebagai sumber perpecahan, ? saya adalah salah seorang yang tidak sependapat dengan hal itu, berbagai pengalaman pengajar telah memberikan s...
2 hari yang lalu
*
Bringsang Community
MENANGIS KARENA ALLAH - "Dari Anas bin malik ra, meriwayatkan bahwa nabi bersabda: Barang siapa yang mengingat Allah, lalu menangis berlinangan air matanya karena takut kepada All...
3 hari yang lalu
*
GILIGENTING ISLAND
MUDIK YUK - Secara umum mudik sudah menjadi kebiasaan setiap menyambut hari lebaran apa lagi bagi masyarakat giligenting yang ada di perantauan khususnya di jakarta s...
1 minggu yang lalu
*
GILIGENTING ONLINE
RAHASIA JARINGAN TELORIS ASAL MADURA - Tidak banyak yang tahu tentang sepak terjang Edi embong bin Matsuni yang telah menggemparkan masyarakat desa bringsang...***SENSOR*** Atas laporan seorang W...
2 minggu yang lalu
*
Obat Tradisional
Tentang Asam Urat - Asam urat merupakan sebutan orang awam untuk rematik gout (gout artritis). Penyakit ini merupakan gangguan metabolik yang disebabkan asam urat (uric acid) ...
11 bulan yang lalu

17 Januari 2013

ANANDA EL GILITY



Nama: Ananda el gility
Alamat: Jl.kebun baru Jakut
Hobby: Menyanyi, Mancing,sholat 5 waktu
Makanan favorite: Rujak Cingur, Kepiting rebus
Kekuatan super: Kuat puasa 5 hari non stop siang malam
Status: Bujangan asli 100% Halal
Cita-cita: Ingin jadi Polisi lalulintas

BISIKAN BISIKAN SETAN

Sebagian orang ada yang beralasan dengan takdir ketika berbuat maksiat atau dosa. Seorang pencuri, perampok atau peminum minuman keras, bisa jadi akan mengatakan, "Habis mau bagaimana, memang sudah dari sananya," maksudnya sudah ditetapkan olah Allah subhanahu wataala. Ada kalanya mereka mengatakan demikian karena untuk menenangkan atau menghibur diri. Bahkan ada yang mengaku bahwa itu adalah bagian dari keimanan terhadap qadha' dan qadar. Yakni qadar Allah yang baik dan yang buruk yang manis maupun yang pahit, semuanya dari Allah. Sehingga dengan alasan itu seakan-akan mereka terbebas dari kesalahan dan tuntutan dosa, karena apa yang dia lakukan berupa kemaksiatan adalah berasal dari ketetapan Allah juga. Benarkah demikian? Pada dasarnya memang segala sesuatu adalah ciptaan Allah subhanahu wataala, apa yang Dia kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Dia kehendaki maka tidak akan terjadi. Hanya Allah sendirilah yang bukan makhluk, baik Dzat maupun sifat-sifat-Nya, sedangkan selain Dia adalah makhluk, Dialah Al- Khaliq. Dan di antara makhluk Allah subhanahu wataalaadalah kebaikan dan keburukan, segala yang baik dan segala yang buruk. Makhluk ciptaan Allah yang baik misalnya malaikat dan para nabi, dan makhluk Allah yang buruk misalnya Iblis dan para penentang rasul seperti Abu Lahab, Abu Jahal dan orang yang semisalnya. Namun harus diingat bahwa Allah subhanahu wataalamenjadikan manusia ini bukan seperti robot yang tergantung operator. Bukan pula seperti batu dan pohon. Manusia adalah makhluk mukallaf yang diberi kemampuan dapat membedakan yang baik dan buruk serta kemampuan memilihnya, sebagaimana firman-Nya, artinya, Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. (QS.Hud:7) Dan di dalam firman-Nya yang lain, artinya, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. 67 :2) Juga di dalam ayat lain, Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (QS. 76 : 2) Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa manusia diciptakan oleh Allah untuk diuji agar berbuat baik menurut kemampuannya. Dia akan melaksanakan ataukah tidak setelah mengetahui kebaikan tersebut. Dan kemampuan seperti ini telah ada pada manusia sebagai anugrah dari Allah, yakni berupa: 1. Akal sehat, yang merupakan tumpuan taklif . Oleh karena itu, setiap orang yang berakal sehat adalah mukallaf, sehingga siapa saja yang hilang akalnya, maka secara otomatis hilang pula taklif dari dirinya. Sebagai misal, orang gila yang mengambil uang atau benda milik orang lain, atau tidak shalat maka tidak dapat disalahkan, karena akal sehatnya hilang sehingga taklif (beban dosa) dari perbuatan salahnya juga hilang. 2. Normalnya alat/sarana yang menjadi tolok ukur kemampuan dari segi kesehatan dan kemampuan. Maksud nya adalah anggota badan yang normal yang dengannya memungkinkan seseorang untuk mengerjakan kebaikan tersebut. Oleh karena itu orang yang sedang sakit tidak kena beban puasa atau shalat berjama'ah di masjid dan beban-beban lain yang dia tidak mampu melakukan nya dalam kondisi tertentu. Ada pun yang dia mampu, maka tetap menjadi taklif baginya, misalnya shalat dengan berbaring. Faktor yang memotivasi kebaikan adalah: pertama; Fithrah (naluri asli manusia yang condong kepada kebaikan). Ke dua; Akal yang mampu membedakan dan menganalisa, dan yang ke tiga; Wahyu Allah yang diberikan kepada rasul dan telah disampaikan kepada manusia. Sedangkan yang memotivasi kejahatan adalah syetan, yang didukung dengan keinginan-keinginan nafsu manusia, dan nafsu inilah yang biasa dimanfaatkan oleh setan. Allah subhanahu wataala telah memberikan kemampuan kepada setan untuk mempengaruhi manusia, namun manusia juga diberi senjata untuk menghadapinya, yaitu petunjuk jalan dan perlindungan bagi siapa saja yang berlindung kepada-Nya. Terserah manusia akan menggunakan senjata tersebut atau tidak. Allah subhanahu wataala telah memerintahkan manusia untuk berlindung kepada-Nya dari kejahatan setan. Dia berfirman, artinya, Katakanlah, "Aku berlindung kepada Rabb manusia". Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan ( bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia. (QS. 114 :1-6) Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya setan itu mengalir pada tubuh manusia seperti mengalirnya darah." (HR.al-Bukhari) Allah subhanahu wataala adalah hakim yang Maha Adil. Dia mempunyai hujjah-hujjah yang nyata atas hamba-hamba Nya. Dia menjadikan faktor pendorong kebaikan lebih banyak daripada faktor pendorong kejahatan, dan Dia menjelas kan dua jalan ini melalui firman-Nya, artinya, "Dan kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan." (QS.Al Balad:10)

"KEADAAN REMAJA ZAMAN MODERN"

Banyak diantara para remaja giligenting yang bertingkah laku tidak sesuai dengan adat dan ajaran agama yang mereka anut, banyak contoh yang sudah menjadi realita dan fakta:

© Bagi para remaja2x islam, hari jum'at lebih penting dan lebih agung dari malam minggu, tapi bagi mereka2x malah terbalik, hari minggulah yang lebih agung karena ada jadwal apel kerumah bokin, kalau absen apel kerumah bokin akan menjadi masalah, tapi kalau tidak hadir dlm acara shalat jum'at tidak masalah.. apa katanya.. nyantai aja broo...

© Dalam masalah penampilan kalau shalat jum'at bajunya asal asalan bahkan ada tulisan besar di dadanya FUCK YOU.. udah gitu belum gosok gigi, pantesan bau jigong...
tapi kalau pergi apel.. "auto pillo lacusto on the table"... 1 jam dandan tak mare mare.. parpaje.. lepposs... inilah realita keadaan remaja giligenting yang sudah kurang menghargai agamanya sendiri.

mereka lebih memenuhi apa yang menjadi tuntutan hawa nafsunya sendiri yang di kemudikan oleh MAK LAMPIR DAN KI REMPAH MAYIT...

© Remaja putrinya juga begitu, cara berpakaian mereka menyentuh kalbu.. eh nafsu.. abis merangsang sih.. kata temen.. marajerea..

sangat benar prediksi Rosul Muhammad bahwa di suatu zaman nanti akan ada segolongan wanita2 yang berkaian tapi pada hakikatnya telanjang. untuk bahasan yang serius anda bisa klik alamat ini www.bringshang.blogspot.com. buktinya sekarang sangat nampak apa yang menjadi prediksi Rasulullah dengan banyaknya wanita2 yang memakai baju tidur sedang kepasar, ada juga yang tidak
pakai BH, udah gitu belum mandi... kacau..
sehingga mengundan maxsyad dan teman temannya datang berkunjung.

Dalam hal pergaulan, remaja giligenting telah dirasuki sistem pergaulan bebas ala amerika yang sudah mulai lupa akan peraturan agama dan adat istiadat.

mereka bebas melakukan berbagai perbuatan amoral, perzinahan menjadi sesuatu yang halal untuk dilakukan yang penting suka sama suka, apa katanya..? "enjoy aja"...! akhirnya banyak kasus pernikahan karena nekken duluan baru neken.. kalau bunting baru MENIKAH.. payah.. payah... ancuuur..

Budaya teler sudah menjadi adat istiadat kalau kaga' ngegele kaga' gaul coy... kampungan dan norak.. (kata mereka)

ritual keagamaan mulai ditinggalkan karena tergeser oleh ritual2x setanisme yang menjunjung tinggi perintah setan...!!

semua fenomena ini menjadi tamparan untuk hamba Allah yang mengaku sebagai generasi penerus perjuangan Rasulullah untuk memberikan pencerahan bathin kepada mereka.

Dan semoga kita menjadi manusia yang akan menjadi Qudwah dan tauladan bagi mereka yan salah jalan dan menjadi sebab insafnya teman teman kita.
"INSYA ALLAH"
WALLAHU A'LAM...

Dikutip dari buku harian "Si tinta merah"
ditulis: Sabtu 18/november/2000 di: Deejoo leports. jakarta.

Desaku


Kecamatan giligenting termasuk salah satu daerah yang memiliki potensi alam melimpah, potensi alam itu yakni aneka ragam pohon yang tumbuh subur, salah satu contoh adalah pohon lontar, mangga dan jenis pohon pohon lainnya. Di kebun, disamping bahkan di depan rumah warga pun banyak tumbuh pohon lontar. Bagi masyarakat giligenting pohon lontar sangat berarti sekali karena pohon lontar sudah menjadi ladang usaha untuk menutupi kehidupan sehari hari pohon lontar di ambil niranya yang melalui beberapa tahap penyulingan kemudian di olah menjadi gula mirah. Penulis sangat perihatin sekali dengan berkembangnya dunia moderen saat ini yang mana masyarakat sudah tidak lagi memperhatikan potensi alam ini, salah satu contoh melakukan penebangan penebangan pohon lontar untuk di jadikan peralatan peralatan bangunan, dan yang sangat di kawatirkan adalah punahnya potensi alam ini, yang merupakan sebagai ladang usaha masyarakat giligenting saya berpesan khususnya untuk masyarakat giligenting agar apabila melakukan penebangan satu pohon lontar berarti pula harus melakukan penanaman Lima pohon lontar yaitu untuk menjaga agar pohon lontar tidak punah dari bumi giligenting , (demikian harap penulis.)