Pages

15 Juli 2010

SANTRI GAUL.......?


Santri gaul....? mungkin para pembaca tulisan ini sudah tidak merasa asing lagi dengan kalimat santri gaul... Kira** apa yang terbersit dalam benak anda tentang santri gaul...?

Di sini saya hanya menyoroti apa yang menjadi persepsi umum khususnya masyarakat giligenting yang mayoritas anak mudanya di pesantrenkan atau mondok. Saya tidak akan menghakimi atau ingin menjelek2 an, saya hanya menulis fakta yang terjadi di masyarakat.

Sekarang banyak kita temukan para alumni pesantren laki2 atau perempuan sudah tidak lagi bangga dg predikat santri yang melekat pada mereka, banyak kita temukan rantriwati yang telah menanggalkan jilbab dan baju kurungnya, ( mun ca'na tang kanca entar mundhuk ghunna ngampong akemmi) kenapa mereka menjadi begitu...? Bukankah dulu mereka di gembleng dengan berbagai pelajaran dan juga kitab kuning... ? Kemana perginya ilmu mereka...? Bahkan kata teman saya sekarang susah membedakan anak santri dengan anak gang karena rada** mirip dalam hal penampilan, sama2 modis dan tak berjilbab pake celana pensil boo....? (mantan santri) Tapi tidak semua begitu, banyak juga masih memegang erat** identitas kesantrian mereka... Bahkan kata teman saya ada juga santri yang menyamar menjadi orang biasa dalam rangka berdakwah ilallah...

Dulu sewaktu penulis tinggal bersama di rumah guru saya Ustadz hasyim al hasfini, kalau ke hasim melihat saya memakai kaos bergambar metal atau gambar aneh maka ke hasim langsung menegur saya...!
Kamu ini mau jadi apa?
Kamu ini santri bukan preman...! Jangan hilangkan identitas kamu hanya karena gengsi...!
Kamu malu sebagai santri...? Saya di nasehati seperti itu jadi malu padahal saya hanya santri kampungan yang tidak bisa baca kitab kuning, bahasa arab saja tidak bisa....! (sekedar berbagi cerita bos)

Dalam hati saya bertanya2 kenapa banyak para santri yang seperti itu...? Sipakah yang harus di salahkan atas perilaku mereka...? Kalau saya perhatikan rupanya peran orang tua yang tak berfungsi dalam hal mendidik dan membentuk anak, mereka hanya memasrahkan kepada pesantren tanpa mereka ikut mendidik atau menegur kesalahan mereka...
Naifnya mereka terkesan membiarkan anak putri mereka melepaskan jilbab mereka dan di ganti dengan rambut gaya rebonding....! (ella ongghu... palang mun marajerea cakna lanang sejati)
WALLAHU A'ALAM BISSAWAB....
Sumber http://thallpoz.blogspot.com
by. Sabdha langit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar