11 Oktober 2012

MENGENAL JEMAAH TABLIGH

Tuduhan Jahil tentang Jamaah Tabligh Dakwah Tanpa Ilmu dan Jawapannya. BY GOTABLIGH.COM (MENJAWAB ANDA) Tuduhan Jahil Jamaah Tabligh Dakwah Tanpa Ilmu Tuduhan Jahil ============= 1. Mereka sangat fakir dan miskin dari ilmu kerana mereka sangat menjauhi ilmu. … 2. Mereka beramal dengan kebodohan tanpa ilmu kecuali ilmu fadlaa-il (keutamaan ?keutamaan amal) sebagaimana akan datang keterangannya pada dasar yang ketiga. 3. Melalaikan mempelajari rukun-rukun, kewajiban-kewajiban dan hukum-hukum dari amal-amal di atas. 4. Oleh kerana itu, kita lihat mereka tidak mengerti cara solat Rasullullah Sallallahu Alaihi Wasallam. 5. Mereka beramal dengan kebodohan tanpa ilmu kecuali ilmu fadlaa-il (keutamaan ?keutamaan amal) sebagaimana akan datang keterangannya pada dasar yang ketiga. 6. Adapun ilmu tauhid dan ahkaam (hukum-hukum) dan masalah-masalah fiqhiyyah (fiqih) dan ilmu berdasarkan dalil-dalil Al-Kitab dan as-Sunnah, mereka sangat jauh sekali dan melarangnya dan memeranginya 7. Mereka meninggalkan ilmu dan ahli ilmu. Tujuan Ilmu dan Ulama ——————— 1. Ilmu untuk diamalkan dan bukan untuk menunjuk-nunjuk dan menghina orang lain, terutamanya para-para ulama. ?Barangsiapa mencari ilmu untuk menyaingi para ulama atau untuk bertengkar dengan orang-orang bodoh atau supaya hati manusia menghadap kepadanya maka ia akan masuk neraka.? (Hadits riwayat Al-Hakim) 2. Seorang ulama adalah seperti resam padi, lebih berisi lebih tunduk. Semakin banyak ilmu di dada, lebih rendah diri dengan orang lain. 3. Seorang ulama yang su’ adalah seperti resam api, lebih banyak lebih menjulang. Semakin banyak ilmu semakin takabbur sama seperti Syaiton. 4. Hadis berkenaan balasan kepada golongan ulama yang cintakan ganjaran dunia dan membenci para-para awliya, Diriwayatkan bahwa Alloh Subahanahu wa Ta?ala memberi wahyu kepada Nabi Daud alaihis salam, yang artinya: ?Wahai Daud jangan engkau jadikan antara Aku dan antara dirimu seorang alim yang sudah tergoda oleh dunia, sehingga ia bisa menghalangimu dari jalan mahabbahKu. Karena sesungguhnya mereka adalah para begal yang membegal jalannya hamba-hambaKu. Sesungguhnya hukuman terkecil yang Aku kenakan untuk mereka adalah Aku cabut kelezatan bermunajat dari hati mereka.? (Jami? Bayanil Ilmi, Ibnu Abdil Bar, 1/193). Kata-kata Masruq seorang Tabiin di zaman Abu Bakar, Saidina Umar, Saidina Ali dan Saidina Osman ? Tanda seorang yang berilmu ialah orang yang takut kepada Allah dan tanda orang yang jahil ialah orang yang kagum dengan ilmunya? Imam Abu Bakar Muhammad bin Hussin Bin Abdullah Al-Ajiri, Takhrij wa ta?liq Sopian Nur Marbu Banjari al-Makki, 1996:64.) Umar berkata kepada Ziyad bin Hudair: ?Apakah kamu mengerti apa yang merusak Islam ?? Ziyad berkata: ?Tidak.? Umar berkata: ?Tergelincirnya seorang alim, debatnya orang munafik -dengan ayat Al-Qur?an- dan (penetapan) hukumnya para imam yang menyesatkan.? (HR: Ad-Darimi) Hadith-hadith Fadhail ——————— 1. Keutamaan hadith-hadith fadhail telah disebut di dalam kitab Imam Nawawi yang masyhur al Adzkar iaitu, “Para ulama dari kalangan ahli Hadis, ahli Feqh dan selainnya berkata: DIBENARKAN DAN DISUKAI beramal dengan hadis Dhaif dalam hal2 fadha’il serta targhib dan tarhib, selama hadis itu tidak berstatus maudhu’ (palsu).” (Al-Azkar, hal. 5) 2. Buku fadhilat amal dibaca adalah bertujuan untuk a. melembutkan hati dengan mendengar janji-janji Allah dan Rasul saw tentang nilai amal Islami b. mendatangkan cinta kepada Allah dan Rasul saw dan para-para sahabat dan tabi tabi’in c. mendatangkan semangat beramal dan bersedih di atas dosa-dosa yang telah dilakukan d. mendatangkan tawadhu di dalam hati kita e. mendatangkan semangat untuk belajar ilmu-ilmu masaa’il dengan niat yang betul 3. Dengan mendengar hadis fadhail kita diajar agar tidak memandang rendah amal-amal Islami walaupun sekecil mana pun, Nabi saw menegaskan, Abu Dzar ra berkata: Rasullah berkata kepadaku : Jangan merendahkan walau sedikit pun dari kebaikan, walaupun hanya menyambut temanmu dengan wajah yang manis” (Muslim) Abu Hurairah ra berkata: Bersabda Nabi S.A.W: “Saya telah melihat seorang masuk syurga dan bersenang-senang kerana ia telah memotong suatu pohon yang mengganggu dijalan kaum muslimin” (Muslim) Ulama Sejati dan Palsu ———————- Ulama Sejati : ketika anda ketemu, atau ngobrol ama dia, atau mendengarkan nasehat dia,…. pokoknya apapun yang dia lakukan,….membuat anda jadi ingat kepada Allah,….jadi ingin lebih soleh lagi,….jadi merasa banyak kekurangan dalam ibadah anda,…jadi pengin shalat malam, jadi pengin sedekah ebih banyak, jadi pengin baa quran lebih sering jadi pengin shalat lebih khusyu, jadi pengin lebih berbakti pada orang tua, jadi main rindu pergi ke baitullah, jadi pengin lebih rajin ke masjid,… jadi jadi,…. pokok jadi pengin lebih baik lagi pengin lebih dekat sama Allah,…… nah itu baru bener ulama sejati,… Ulama Palsu : jika anda bertemu ,….mungkin anda menjadi kagum terhadapnya, tapi lupa kepada Allah,…… mungkin anda terpesona dengan kata katanya yang hebat,….kutipan kutipan ayatnya yang lengkap,….sistematis,….hujahnya kuat logikanya cerdas,……bacaannya fasih sefasih fasihnya,……tapi anda tak sedikitpun jadi ingat ke Allah,…. anda mungkin jadi ingin juga hebat seperti dia,….tapi anda tidak sedikitpun tergerak untuk lebih mendekat lagi kepada Allah,……anda menjadi lupa kesalahan dan kekurangan anda,…malah mungkin dari uraian ulama itu anda jadi membenci orang lain sementara melupakan keburukan anda sendiri,….