04 Oktober 2012
Catatanku selama di Pulau giligenting
Catatan ini bermula dari Obrolan saya dengan sahabat saya tentang penyebab banyaknya perceraian pada kalangan Pasangan Muda
Sobat muda....
Pada saat ini banyak perceraian terjadi di kalangan pasangan muda, seharusnya ini menjadi pelajaran bagi pasangan muda yang lain agar lebih berhati2 menjaga keharmonisan sebuah rumah tangga,banyak di temukan akar dari hampir semua pertengkaran yang berakhir dengan perceraian adalah tidak adanya saling menghormati saling menjaga diri dan kurangnya budi pekerti dan Ilmu agama.
Dalam Ilmu agama banyak sekali peraturan dalam membangun sebuah keluarga yang sakinah mawaddah dan warohmah, namun sangat sedikit yang mau mempelajarinya dan yang mau melaksanakannya, dalam perkawinan itu sepasang suami istri telah di ikat dengan 2 kalimat SYAHADAT yang Agung agar tercipta sebuah keluarga yang selalu mengikuti apa yang menjadi kewajiban dari pasangan suami istri.
InsyaAllah kalau semua perintah Allah dan sabda Nabi Muhammad kita akan mendapatkan apa yang di maksud dengan sakinah, namun apabila pasangan suami istri sama2 tidak mau mematuhi ajaran Agama maka yang di dapatkan adalah Neraka, karena jauh dari Keridhoan Allah Swt. Sekalipun masih terjadi guncangan dalam membina rumah tangga itu mudah2an hanyalah sebuah ujian, namun kalau terjadi guncangan terhadap sepasang suami istri yang jauh dari Agama, maka smoga itu bukan Hukuman atau Azab tapi peringatan agar segera kembali kepada jalan yang di ridhoinya.
Perceraian itu memang di bolehkan, tapi sangat di benci, jadi kalau masih bisa di pertahankan,kita harus berusaha mencari jalan untuk di pertahankan, usaha terus jangan gampang putus asa, kecuali sudah cukup usaha untuk memperbaikinya sudah Mentok, mungkin CERAI adalah jalan yang terakhir,
Sobat muda....
Kalau kita melihat akibat dari perceraian itu Anak adalah Korban yang paling Utama, mereka akan kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, mereka akan terganggu perkembangan jiwanya, apalagi tidak ada yang mendidiknya dengan ilmu Agama, maka di takutkan anak2 kita menjadi liar tidak terkendali, apalagi kalau anak kita perempuan..... Naudzubillah....
Kasian.... Kasian....
*Mohon koreksinya*
(Bersambung ke bag: II......)